32 Peserta Nikmati Wisata Religi Ramadan Disparekraf DKI
Sebanyak 32 peserta dari berbagai komponen masyarakat yang tergabung dalam sejumlah komunitas, Sabtu (8/3), menikmati Wisata Religi Ramadan yang diadakan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta.
"Wisata religi memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan,"
Menaiki bus Transjakarta dari kawasan Monas, para peserta diajak keliling ke sejumlah masjid di Jakarta, mulai dari Masjid Istiqlal, Masjid Raya KH Hasyim Azhari dan Masjid Luar Batang di Penjaringan, Jakarta Utara.
Setelahnya, para peserta wisata diajak ke sebuah hotel berbintang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, untuk buka puasa bersama. Kemudian, rombongan mengakhiri perjalanan wisata dan balik kembali ke kawasan Monas.
Disparekraf Atur Jam Operasional Usaha Pariwisata dan Hiburan saat RamadanKepala Dinas Parekraf DKI, Andhika Permata mengatakan, program ini bertujuan mempromosikan destinasi wisata religi serta memperkenalkan sejarah Islam di Jakarta
"Wisata religi memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jakarta bukan hanya pusat bisnis, tetapi juga memiliki kekayaan sejarah Islam yang luar biasa," ucap Andhika.
Melalui perjalanan wisata religi ini, lanjut Amdika, pihaknya juga ingin mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai warisan spiritual yang ada di Jakarta.
Diharapkan, program ini dapat terus berlangsung dan menjadi salah satu agenda tahunan dalam rangkaian promosi wisata religi di Jakarta.
"Kami berharap Jakarta semakin dikenal sebagai destinasi yang tidak hanya menawarkan modernitas, tetapi juga memiliki daya tarik wisata religi yang kuat," tukasnya.
Sementara, salah satu peserta yang juga anggota content creator community, Rifki Widianto (37), mengaku sangat senang mengikuti kegiatan wisata religi ini. Walau lokasinya masih di wilayah Jakarta namun sangat menarik karena bisa menambah wawasan.
"Jadi turis di kota sendiri ternyata seru juga. Sambil ngonten kita bisa tambah wawasan, yang awalnya tidak tahu sekarang jadi tahu.
Misalnya soal Masjid Raya Jakarta," pungkasnya.